Senin, 01 September 2014

Rated NC Fanfiction

I dont know how te begin. . . (biasanya juga begitu)

Aku sebenarnya agak bingung mau bahas apa disini dengan judul yang telah kubuat, tertera diatas. Bermula dari aku yang suka stalking akun blogger atau WordPress beberapa penulis yang bahkan emang kurang terkenal. Aku menemukan salah satu judul yang membuat aku tertarik sampai 2 kali membacanya xoxo.
Ditulis oleh Dista Dee dengan Judul postingan "Tentang Rated NC Fanfiction" dan salah satu research kecilku dari sebuah artikel yang ditulis oleh Galih Respati Pradana Mukti di tumblrnya tentang “Studi Kausal Remaja Dibawah Umur Banyak Membaca FF NC Menggunakan Teori Penyebab Kecelakaan Domino Frank Bird” yang kemudian bikin aku jadi banyak berpikir sendiri, lalu tadaaa … aku tulislah sekarang post ini.

Mungkin beberapa artikel diatas udah memotivasi aku dengan -ayolah jangan baca hal semacam itu lagi- 
Semenjak Korean Wave makin menggila di Indonesia, tentunya para fangirl tidak asing dengan apa itu Fanfiction. okey, sedikit kuterangkan disini. Fanfiction adalah sebuah karya fiksi yang mencantumkan setidaknya nama idola yang di pos di jejaring sosial seperti blogger/WP. Dan NC adalah singkatan dari "Not for Children" rating yang sengaja di-set karena didalam nya terdapat unsur ‘Dewasa’. Unsur seks, dengan penggunaan kalimat yang sangat eksplisit. NC17,19,21 atau berapapun angka variasinya sebagai filter manual bahwa tulisannya hanya boleh dibaca oleh minimal umur yang disebutkan dalam labelnya. Yang semacam ini dilakukan secara ‘sadar’ sih, alias, tahu diri.  
Tapi, ayolah-_- Nggak banyak anak-anak yang peduli tentang rating meski sudah dilabeli, begitu juga denganku. But, guys. . . I won't lie to you, I read one of million(?) NC one week ago before I read a posting from Dista Dee. And after I read that, I feel so wronged. 
Bagaimana tidak? Aku remaja 15 tahun yang seharusnya belum mempelajari "Sepenuhnya" tentang sex education. Tapi setelah membaca kalimat ini "Anggaplah bahwa semua ini tentang sex education, tapi apakah segala education harus didapatkan dengan membaca NC rated fiction? apa bedanya kalau begitu dengan nonton video porno" Jujur disitu aku ketawa-_- bener juga loh. Bener banget. Dan aku sempat berpikir bahwa budaya fangirling terhadap idol K-Pop ini yah, bagus-bagus nggak. 

 Dari artikel Galih di atas, aku melihat dia mencantumkan setidaknya 7 penyebab anak-anak membaca FF NC ; di antaranya mudahnya mengakses internet juga kurangnya rasa malu mereka untuk membaca FF dengan label NC. Yang membuat aku merasa sadar adalah bagaimana setidaknya 50 persen pengunjung blog-blog ini adalah remaja dengan range umur 12-16 tahun (oke, range ini memang nggak akurat karena aku nggak menanyakan umur mereka satu-persatu, tapi percayalah, aku ini remaja, aku penah membaca hal seperti itu dan bahkan nggak sedikit yang menuliskan ‘sebenernya aku nggak paham ceritanya tapi pas adegan bla bla bla’ .. I couldn’t expect more) . Bahkan tau nggak sih, hampir setiap hari aku menemukan kata ‘FF NC’ dalam search engine terms di HAO123, bahkan waktu itu ada yang mencari file dengan keyword ‘melepas kemeja Donghae’ … what the situation banget nggak sih? Hm, menurutku respon anak remaja terhadap tulisan-tulisan seperti ini itu sangat luar biasa ya. Dan juga kurang kesadarannya para remaja (termasuk aku) bahwa mereka sedang merusak dirinya secara perlahan dengan membaca hal-hal dewasa seperti itu.

Sebenarnya, maksudku menuliskan posting ini itu gini loh, aku hanya ingin membuat diriku sepenuhnya sadar karena dulu terlalu seringnya aku membaca ff yang menyertakan adegan seperti itu. 
Juga membuat para remaja yang hobinya menuliskan -adengan panas diranjang- (karena kebanyakan author FF NC adalah REMAJA-_-) untuk sedikit menjalani hidup lebih positif lagi. Ayolah, coba biarkan kita belajar hal-hal semacam itu seiring berjalannya waktu. And now, I think I must change myself. aku harus merubah diri dan pola pikirku. Are you guys feel like a same with me? Hidup terlalu sia-sia jika hanya kita habiskan untuk melakukan hal yang -not good for you- Sorry sorry to say, but now it's my preseption and let's do a positive things. ^^

*********

p.s
Thanks for Dista Dee & Galih for the whole motivation to write that post.
xoxo.